SEKOLAH ADIWIYATA
A. Pengertian Sekolah Adiwiyata
Sekolah adiwiyata
adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang
indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar
sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang
sehat bagi kesehatan tubuh kita.Adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta
yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar,
agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana
seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika.
B.
Tujuan Sekolah
Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk
sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan
melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Tujuan Khusus
Mewujudkan
warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.
C.
Konsep 5 R dalam
Lingkungan
Konsep 5
R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaituReduce
(Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace
(Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
· Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan
mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan
barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk
kompos.
· Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan
menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh,
kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita
berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali
saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
· Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan
mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah
serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan
alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga
memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai
seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen,
sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi
bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
· Replace
Replace atau
Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai
barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan
kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat
produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas
belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
· Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan
melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti
membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa
pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada
tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi
kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah
dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan
agar tidak rusak atau tercemar.
D. Teknik
Pembuatan Kompos
Berikut ini
cara pembuatan pupuk yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang
berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga Karena sampah
tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan
penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah
sekarangf jadi pupuk.
Caranya :
1. Kumpulkan
sampah 500 kg yang organik dan nonorganik sampah
2. Sampah
sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai mesin
pemcacah sampah ,
3. Sampah
yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,
4. Setelah
itu masukkan 20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di
campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan karena
mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman, campuran bahan
kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban
sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.
5. Setelah
selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi
suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk
kompos telah siap di gunakan . Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan
matahari jika di taruh dalam ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah
jadi pupuk Kompos
6. Kompos
siap untuk dipakai
0 komentar:
Posting Komentar